Demi kampanye penggunaan internet yang sehat dan aman, khususnya di kalangan anak-anak, Google mengembangkan fitur keamanan dalam mesin pencarinya. Fitur itu bernama SafeSearch Lock.
"Ini sebenarnya sudah lama, namun banyak pengguna di sini yang belum mengetahui," kata Mike Orgill, Country Lead Public Policy Goverment Affairs Google Southeast Asia, dalam pembukaan Seminar Internet Sehat dan Aman oleh Asia Internet Coalition (AIC) bekejasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin, 6 Febuari 2012.
Untuk memulai fitur ini, pengguna dapat mengklik "search setting" di bagian atas mesin pencari Google. Dalam telusur aman nantinya akan muncul setelah penelusuran yang terdapat pilihan "no filtering", "moderate" dan "strick".
Pengguna tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan. "Jika di 'strick', semua kategori, gambar, kata, situs, malware, spam yang dianggap Google tidak layak akan terblokir," ucap Orgill.
Kemudian pengguna harus sign-in dengan menggunakan akun Google. Jika dalan tampilan mesin pencarian muncul gambar gelembung warna, berarti mesin pencarian sudah memblokir situs maupun tautan tertentu.
Jika pemblokiran ingin lebih detail, pengguna dapat memasukkan situs-situs tertentu yang tidak diizinkan diakses dengan fitur Manage Sites Serch Lock. Fitur ini, lanjut Mike, juga dapat diaplikasikan mobile android, iPhone maupun iPad.
Deborah Nga, APAC Child Safety Lead Google menambahkan bahwa fitur ini merupakan program global dan lebih dikhususkan untuk digunakan orangtua dan guru. "Kami mempromosikan mulai hari ini sosialisasi secara luas," ucapnya. (ren)
"Ini sebenarnya sudah lama, namun banyak pengguna di sini yang belum mengetahui," kata Mike Orgill, Country Lead Public Policy Goverment Affairs Google Southeast Asia, dalam pembukaan Seminar Internet Sehat dan Aman oleh Asia Internet Coalition (AIC) bekejasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin, 6 Febuari 2012.
Untuk memulai fitur ini, pengguna dapat mengklik "search setting" di bagian atas mesin pencari Google. Dalam telusur aman nantinya akan muncul setelah penelusuran yang terdapat pilihan "no filtering", "moderate" dan "strick".
Pengguna tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan. "Jika di 'strick', semua kategori, gambar, kata, situs, malware, spam yang dianggap Google tidak layak akan terblokir," ucap Orgill.
Kemudian pengguna harus sign-in dengan menggunakan akun Google. Jika dalan tampilan mesin pencarian muncul gambar gelembung warna, berarti mesin pencarian sudah memblokir situs maupun tautan tertentu.
Jika pemblokiran ingin lebih detail, pengguna dapat memasukkan situs-situs tertentu yang tidak diizinkan diakses dengan fitur Manage Sites Serch Lock. Fitur ini, lanjut Mike, juga dapat diaplikasikan mobile android, iPhone maupun iPad.
Deborah Nga, APAC Child Safety Lead Google menambahkan bahwa fitur ini merupakan program global dan lebih dikhususkan untuk digunakan orangtua dan guru. "Kami mempromosikan mulai hari ini sosialisasi secara luas," ucapnya. (ren)
Sumber : www.vivanews.com
Comments
Post a Comment
Berkomentar dengan menggunakan kalimat yang baik dan santun. Dimohon untuk tidak berkomentar SPAM, karena komentar akan dihapus!
Tips:" Berlangganan Via Email " terlebih dahulu agar komentar cepat dibalas!